Minggu, 13 Maret 2011

Fernando Alonso

Fernando Alonso Díaz (akrab disapa Nando, lahir di Oviedo, Asturias, Spanyol, 29 Juli 1981; umur 29 tahun) adalah seorang pembalap Formula Satu asal Spanyol. Ia sempat menjadi juara dunia termuda sepanjang sejarah F1 saat merebut gelar tahun 2005 dalam usia 24 tahun dan 59 hari, sehingga memecahkan rekor berumur 33 tahun milik Emerson Fittipaldi yang berusia 25 tahun dan 273 hari ketika meraih gelar juara dunia tahun 1972. Rekor tersebut dipecahkan Lewis Hamilton pada musim balap 2008. Alonso juga sempat menjadi pembalap termuda yang pernah menjuarai grand prix dan meraih pole position, masing-masing pada seri GP Hungaria 2003[2] dan GP Malaysia 2003[3], sebelum dipecahkan oleh Sebastian Vettel pada GP Italia 2008.[4] Ia juga merupakan juara dunia F1 yang pertama dari Spanyol.[5]
Alonso mulai membalap dengan gokart pada umur 3 tahun. Ia lalu menjuarai kejuaraan gokart Spanyol pada tahun 1994-1997, dan merupakan juara dunia gokart pada tahun 1996. Ia masuk dunia Formula 1 pada tahun 2001 dengan tim Minardi, dan pindah ke Renault sebagai test driver pada tahun berikutnya. Mulai musim 2003 Alonso kemudian "naik kelas" menjadi pembalap utama tim asal Perancis tersebut. Setelah sempat "singgah" di tim McLaren pada musim 2007, Alonso kemudian kembali ke Renault selama dua musim pada 2008-2009, dan sejak musim 2010 Alonso kemudian memperkuat tim Italia, Scuderia Ferrari.[6][7] Pendapatan yang ia dapat di Ferrari pada musim 2010 diperkirakan mencapai 30 juta Euro setahun, dan sejak mundurnya Kimi Räikkönen dari ajang F1 di akhir 2009, posisi Alonso naik menjadi "Pembalap F1 Termahal" untuk musim 2010.[8][9]

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Profil

[sunting] Pribadi

Fernando Alonso di GP Australia 2009.
Para Alonsista saat berlangsungnya GP Brazil 2005.
Fernando Alonso Diaz, lahir tanggal 29 Juli 1981 di Oviedo, Spanyol.[10] Ayahnya, Jose Luiz Alonso, bekerja sebagai mekanik bengkel, yang juga sesekali bekerja di sebuah pertambangan. Sementara ibunya, Ana Maria, bekerja sebagai kasir di sebuah supermarket. Alonso merupakan anak kedua dari dua bersaudara. Sejak kecil, Fernando Alonso telah mengetahui seluk beluk dunia balap. Ia mendapatkan gokart pertamanya pada usia tiga tahun. Sebenarnya tadinya ayah Alonso akan memberikan gokart tersebut untuk sang kakak yaitu Lorena, namun karena kakak Alonso adalah seorang perempuan, maka ia dengan halus menolaknya. Ia kemudian memberikan gokart pemberian ayahnya tersebut kepada Fernando.
Fernando kecil besar dan belajar dalam kesederhanaan. Meskipun begitu, ia tetap tidak melupakannya hingga saat ini. Ia jauh dari derasnya gemerlap dunia selebritis, atau kehidupan malam. Pada tahun 1998, di usia 17 tahun, ia memutuskan untuk pindah ke Inggris. Di sana ia tinggal di dekat kawasan Universitas Oxford, bersama beberapa temannya yang juga asal Spanyol. Bersama teman-temannya, Alonso sering menghabiskan waktu dengan bercengkrama dan bermain komputer. Alasan Alonso pindah ke Inggris adalah karena ia menginginkan suasana kondisi lingkungan yang tenang dan jauh dari hingar bingar media.
Dalam soal makanan, Alonso menyukai makanan yang tidak mengandung garam. Hobi utama Alonso adalah bersepeda, bermain tenis, dan sepak bola. Klub sepak bola favoritnya adalah Real Madrid dan Real Oviedo. Dari balap sepeda, Alonso memiliki dua pembalap favorit yaitu pembalap sepeda AS Lance Armstrong dan pembalap sepeda Spanyol Alberto Contador.[11] Sementara dalam hal musik, Alonso menyukai band Red Hot Chili Peppers, dengan lagu hits mereka, By the Way. Dalam hal berkomunikasi, Fernando Alonso fasih berbahasa Inggris, Spanyol, Italia, dan Prancis. Pada tahun 2005 juga Alonso sempat menjadi pengisi suara tamu dalam film garapan Disney dan Pixar Studios berjudul Cars versi bahasa Spanyol. Alonso juga merupakan penggemar dari serial film James Bond.
Tahun 2005, setelah ia memastikan diri sebagai juara dunia F1, Fernando Alonso kemudian memutuskan untuk pindah ke Swiss.[12] Di sana ia bertetangga dengan Kimi Räikkönen dan Felipe Massa. Di kalangan paddock F1, Alonso adalah seorang jagoan permainan kartu poker. Teman main pokernya di paddock F1 adalah Robert Kubica dan Giancarlo Fisichella.[13] Alonso menikah dengan Raquel del Rosario[14], yang merupakan vokalis dari grup band asal Spanyol, El Sueño de Morfeo. Pernikahan mereka dilakukan tanggal 17 November 2006 di Spanyol.[15]
Selain hal-hal di atas, Fernando Alonso juga mulai berinvestasi di dunia bisnis. Bisnis pertama yang ia kerjakan adalah sebuah tim gokart amatir bernama Alonso-Kart. Di sana selain sebagai tim balap, Alonso-Kart juga menjual beragam jenis sasis gokart dan suku cadangnya. Tujuan Alonso mendirikan Alonso-Kart adalah semata-mata untuk membantu para pembalap muda yang ingin menyalurkan hobi membalapnya secara benar.

[sunting] Sponsorship dan amal

Alonso, semenjak ia menjadi juara dunia F1 (dan ia merupakan juara dunia F1 satu-satunya hingga saat ini dari Spanyol), kemudian diangkat menjadi salah satu duta Universitas Oxford, untuk mempromosikan bidang studi baru universitas tersebut yaitu "Motorsport for Business" untuk ilmu sosial, dan "Aerodinamicist Technic" untuk program ilmu eksak. Setiap tahun ia membiayai 12 mahasiswa terbaik dari seluruh dunia, yang juga adalah fans F1 sejati untuk kuliah di Oxford.
Alonso juga memiliki beberapa sponsor pribadi, salah satunya adalah Mutua Madrilena, yaitu sebuah perusahaan perbankan asal Spanyol. Ia juga diangkat menjadi salah satu duta UNICEF sejak akhir 2007 lalu.[16] Dan ini sekaligus menjadikannya lebih terkenal di kalangan anak-anak. Setiap kali Alonso bertemu dengan anak-anak miskin dari negara-negara tertinggal, ia akan member anak-anak tersebut sebuah replika mobil F1 yang pernah ia kendarai.

[sunting] Alonsomania

Alonsomanía (atau sering juga disebut sebagai Alonsista bila secara individual) merupakan sebutan bagi kumpulan orang penggemar Fernando Alonso. Sebutan ini mulai muncul sejak tahun 2003, ketika Alonso berhasil mempersembahkan hasil yang bagus bagi perkembangan dunia balap roda empat di Spanyol[17][18], dan kemudian menjadi sebuah basis perkumpulan yang besar saat Alonso berhasil menjadi juara dunia tahun 2005 dan 2006. Pada 25 September 2005, sebuah pesta besar diadakan di kota kelahiran Alonso yaitu di Oviedo, Spanyol untuk merayakan keberhasilan Alonso menjadi juara dunia F1 yang pertama asal Spanyol.[19] Satu ciri khas yang melekat pada para Alonsista adalah bendera biru dan kuning dari Asturias.

[sunting] Karier awal

Mobil Formula Nissan Fernando Alonso tahun 1999.
Saat masih anak-anak, Alonso berpartisipasi dalam banyak event kompetisi karting di seluruh Spanyol, dengan dukungan dari ayahnya, yang memang memiliki pengalaman di bidang mekanik. Namun kemudian keluarga Alonso mengalami masalah keuangan untuk membiayai karier balap anaknya, tetapi dengan hasil kemenangan yang berhasil Alonso raih, beberapa sponsor kemudian berdatangan dan turut membantu Alonso meneruskan karier balapannya. Alonso lantas memenangi kejuaraan gokart Spanyol empat kali berturut-turut dalam kategori junior, antara tahun 1993 sampai 1996 dan menjadi juara dunia gokart dalam Piala Dunia Junior Gokart di 1996. Ia juga berhasil memenangi gelar Inter-A Spanyol dan Italia di tahun 1997 dan kembali memenangi gelar Inter-A Spanyol di tahun 1998 di saat dimana ia juga berhasil memenangi Kejuaraan Gokart Eropa.[20]
Mantan pembalap tim Minardi Adrián Campos kemudian memberikan Alonso sebuah tes diatas mobil balap sesungguhnya di bulan Oktober 1998. Setelah menjalani tes selama tiga hari di sirkuit Albacete, Alonso akhirnya berhasil menyamai catatan waktu dari Marc Gené yang juga merupakan salah satu pembalap binaan Campos.[21] Campos tanpa pikir panjang lagi kemudian langsung mengontrak Alonso untuk membalap bersama timnya. Di salah satu balapan yang juga digelar di Albacete, Alonso akhirnya memenangi balapan untuk pertama kalinya. Alonso lantas berhasil memenangi kejuaraan Euro Open MoviStar by Nissan di akhir tahun 1999.[22] Ia menjuarai kejuaraan tersebut dengan selisih satu poin atas rivalnya Manuel Giao. Alonso kemudian juga berhasil mendapatkan sesi ujicoba bersama tim F1 Minardi, dengan hasil lebih cepat 1,5 detik atas pembalap Minardi lainnya dalam tes tersebut. Tes F1 Alonso bersama Minardi diadakan di Fiorano yang juga menjadi sirkuit tes pribadi tim Ferrari. Aksinya bersama Minardi kemudian menarik sebagian kru tim Ferrari, salah satunya adalah Ross Brawn dan Jean Todt.[22]
Tahun 2000 Alonso pindah ke ajang Formula 3000 Internasional, yang saat itu merupakan ajang terakhir sebelum pembalap-pembalap muda masuk ke F1. Alonso bergabung dengan Team Astromega, dan menjadi pembalap termuda yang membalap di ajang F3000 saat itu.[22] Alonso tidak dapat mencatat poin sampai balapan ketujuh di musim 2000, tetapi di dua seri terakhir ia berhasil mencatat podium, dan puncaknya adalah saat ia menang di Spa-Francorchamps. Posisi Alonso di klasemen F3000 musim itu adalah di P4 dibelakang Bruno Junqueira, Nicolas Minassian dan Mark Webber.[22]

[sunting] Formula 1

[sunting] 2001: Minardi

Fernando Alonso saat membalap bersama tim Minardi di musim 2001.
Perjalanan Fernando Alonso di Formula 1 dimulai pada GP Australia 2001, tanggal 4 Maret. Saat itu, tim Minardi yang baru saja dibeli oleh pengusaha Paul Stoddart nyaris saja tidak bisa tampil di balapan pertama karena belum selesai membangun mobil dan tidak punya pasokan mesin. Bahkan mereka pun sempat mengajukan izin khusus kepada FIA untuk diperbolehkan tidak ikut balapan pertama musim 2001, namun FIA menolak izin Minardi dengan alasan semua tim sebisa mungkin harus mengikuti balapan F1 sejak awal musim karena sudah terikat dalam kontrak yang dinamakan Concorde Agreement. Jalan tengah pun diambil Stoddart dengan cara membangun satu mobil dan membawa spare-part nya ke Australia untuk membangun mobil dadakan. Mobil yang sudah selesai tersebut merupakan mobil Alonso, dan yang dibangun di Australia adalah untuk Tarso Marques.[23][24] Untuk mesin sendiri akhirnya selamat setelah Stoddart menggunakan mesin lama Minardi (Cosworth V10) yang terakhir dipakai tahun 1999.
Di babak kualifikasi, secara meyakinkan Alonso berhasil mengalahkan rekan setimnya Tarso Marques dengan selisih 2,6 detik. Besoknya saat balapan debut Alonso berakhir dengan bagus saat ia finish ke-12 di Melbourne. Namanya waktu itu kalah jauh dibanding Juan Pablo Montoya dan Kimi Räikkönen. Meskipun begitu, sepanjang tahun, walaupun berada di barisan belakang, Alonso tetap bisa membuat seisi paddock tersenyum kagum dengan aksi-aksi memukaunya di barisan buntut. Bahkan aksi start Alonso pun sempat disebut-sebut sebagai salah satu aksi start yang paling memukau di musim itu. Hasil finish terbaik Alonso selama musim 2001 adalah P10 di Jerman dan P11 di Jepang.
Tanggal 15 September, Alonso sempat masuk nominasi bersama Felipe Massa dan test driver tim Jaguar André Lotterer untuk menggantikan posisi Kimi Räikkönen di tim Sauber yang akan pindah ke tim McLaren mulai musim 2002. Namun di saat akhir, ia kalah oleh Felipe Massa yang akhirnya diangkat sebagai pembalap Sauber untuk musim 2002.[25] Tak lama setelah itu, bakat bagus Fernando Alonso kemudian tercium oleh Flavio Briatore dari Renault F1. Ia kemudian langsung mengontraknya sebagai test driver pada 2002, dan akan diberikan kesempatan membalap jika performanya selama menjadi test driver memuaskan.[26]

[sunting] 2002-2006: Renault F1

2002-2004
Fernando Alonso di Montreal 2004.
Fernando Alonso di Indianapolis 2004.
Fernando Alonso resmi menjadi pembalap tes tim Renault (Renault baru saja mengakusisi tim Benetton Formula di tahun 2001) di musim 2002 dan menghabiskan sekitar 1.642 lap sepanjang musim. Ia yakin dengan bakat dan penampilannya yang bagus, Flavio akan memenuhi janjinya di musim 2003. Memasuki pertengahan 2002, Alonso kemudian mulai merasa risih, karena kursi balap yang dijanjikan Flavio belum juga tiba. Sebagai alternatif, ia kemudian menjajal kursi test tim Jaguar Racing.[27] Namun pihak Jaguar pun merasa ragu dengan performa Fernando yang saat itu biasa saja. Hingga akhirnya datang penyelamat, Jenson Button yang saat itu bersama Renault dan tampil luar biasa sepanjang 2002, secara mengejutkan didepak oleh Flavio dan kemudian ia menandatangani kontrak dengan tim BAR-Honda untuk musim 2003. Tak lama setelah itu, Flavio Briatore kemudian memenuhi janjinya untuk memberikan kesempatan Alonso membalap di musim 2003 bersama tim Renault.
Di musim 2003, Fernando Alonso akhirnya kembali naik ke grid sebagai pembalap berpasangan bersama Jarno Trulli. Sebelum musim berjalan, banyak pihak yang mencemooh Alonso dan Briatore. Briatore khususnya, ia banyak dihina oleh kalangan paddock dengan alasan bahwa pemilihan Alonso sebagai pembalap untuk musim 2003 sangatlah meragukan, mengingat di 2001 saja Alonso tampil biasa saja. Namun Flavio punya pendapat lain, ia berpendapat:
Kalau kita melihat penampilan Fernando Alonso, kita akan teringat pada penampilan Michael Schumacher ketika masih muda dulu, dan saat itu pun, ia banyak mendapat cemoohan dari fans, karena usianya yang masih sangat muda. Dan saya yakin, Alonso akan seperti Schumi suatu saat nanti.
Omongan Flavio mulai terbukti di GP Malaysia 2003. Dengan kondisi badan yang demam, dan hidung yang terkena flu, Fernando Alonso secara mengejutkan meraih pole position. Dengan hasil tersebut, Alonso menjadi pembalap F1 termuda dalam sejarah yang mampu meraih pole position, tepatnya dalah usia 21 tahun, tujuh bulan, dan 23 hari. Memecahkan rekor sebelumnya atas nama Rubens Barrichello, dan baru kemudian dipecahkan lagi oleh Sebastian Vettel di GP Italia 2008.[4] Besoknya saat balapan berlangsung, Alonso berhasil finish di P3, dan kembali lagi mencatatkan rekor sebagai peraih podium termuda dalam sejarah F1. Di atasnya duduk Kimi Räikkönen dan Rubens Barrichello.
Momen paling bersejarah adalah saat Fernando turun di GP Spanyol. Dengan memanfaatkan kehadiran safety car, Fernando melesat dan finish kedua di belakang Michael Schumacher. Puncaknya adalah saat Fernando menang di Hungaria. Lagi-lagi ia memecahkan rekor, kali ini ia tampil sebagai pembalap termuda yang pernah menjuarai GP Formula 1 menggantikan nama Troy Ruttman. Fernando Alonso mencatatkan sejarah dalam usia 22 tahun 26 hari di Hungaria tersebut (sebelum dipecahkan lagi-lagi oleh Sebastian Vettel di Italia 2008[4]). Dan yang paling berkesan, Alonso menjadi juara dengan selisih 16 detik dari Kimi Räikkönen -pembalap hebat dengan mobil yang dianggap lebih hebat pula. Alonso berhasil finish di P5 klasemen akhir di musim 2003 dengan raihan 55 poin.
Berbeda dengan musim gemilang di 2003, di 2004 Fernando Alonso sedikit mengalami masa paceklik. Ia memang sempat tampil bagus saat di GP Australia dengan menjadi pembalap satu-satunya yang mampu finish di bawah satu menit di belakang dua Ferrari (Michael Schumacher dan Rubens Barrichello)[28], namun di banyak balapan Alonso kehilangan banyak poin. Salah satunya adalah saat di Monaco, dimana ia kecelakaan akibat menyerempet tembok pembatas.[29], dan juga di Indianapolis, dimana ia lagi-lagi menyerempet tembok, dan harus pulang dengan tangan hampa.[30] Terakhir, Alonso mengalami sial adalah ketika ia harus berhenti saat memimpin Belgia, akibat masalah katup oli pada mobilnya. Kemudian di tiga balapan akhir, Fernando mendapatkan rekan setim baru, yaitu mantan juara dunia F1 1997, Jacques Villeneuve, yang ditarik oleh Renault untuk tiga balapan saja (sebelum akhirnya ia dikontrak oleh Sauber-Petronas[31]), untuk menggantikan posisi Jarno Trulli yang pindah ke tim Toyota. Di akhir musim, banyak spekulasi yang hinggap ke Fernando Alonso. Salah satunya, ia akan segera pindah ke tim Scuderia Ferrari untuk menggantikan Michael Schumacher di 2006. Namun Fernando menyangkal gosip tersebut.
2005-2006
Ukiran tanda tangan Fernando Alonso pada tropi juara dunia pembalap F1.
Fernando Alonso di Malaysia 2006.
Peruntungan Alonso mulai berubah di musim 2005. Ia mengawali musim tersebut dengan baik saat menang di Malaysia. Banyak yang berujar bahwa kemenangan Alonso hanyalah sebuah kecelakaan balapan karena tim McLaren dan Ferrari masih berjuang mencari settingan mobil yang baik. Namun kemenangan di San Marino mengubah hal tersebut. Fernando Alonso berhasil menahan gempuran Michael Schumacher selama 20 lap terakhir dan sekaligus keluar sebagai juara. Peruntungannya berubah drastis, karena ia kemudian masuk sebagai kandidat juara dunia. Sepanjang musim 2005, Fernando Alonso menang di Malaysia, Bahrain, San Marino, Eropa, Prancis, Jerman, dan Cina. Khusus untuk kemenangan di Eropa dan Jerman, Fernando tampaknya harus berterima kasih kepada Kimi Räikkönen. Sebab di Eropa (Nurburgring), Kimi yang sedang nikmatnya memimpin secara tragis mengalami kecelakaan di lap terakhir, tepat dimana Fernando berada di belakangnya (P2). Kasus yang sama terjadi di Jerman, dimana Kimi mogok juga ketika ia memimpin balapan.
Fernando Alonso mengunci gelar dunianya yang pertama di Brazil tanggal 25 September. Meskipun McLaren-Mercedes melalui Juan Pablo Montoya dan Kimi Räikkönen menguasai balapan, Fernando Alonso tampil secara apik dan aman. Dalam usia 24 tahun dan 58 hari, ia mencatatkan diri sebagai juara dunia F1 termuda dalam sejarah, memecahkan rekor sebelumnya atas nama Emerson Fittipaldi (usia 25 tahun dan 272 hari) di tahun 1972, dan sebelum kemudian dipecahkan oleh Lewis Hamilton di musim 2008. Tim Renault pun semakin berbahagia karena di China mereka pun memastikan diri sebagai juara dunia konstruktor.
Bulan Desember 2005, Fernando Alonso secara mengejutkan mengumumkan kepindahan dirinya ke tim McLaren-Mercedes mulai musim 2007[32], dengan masa durasi kontrak tiga tahun. Tujuan ia pindah semata-mata hanya untuk mencari tantangan baru. Meskipun begitu, Fernando tetap akan tampil fokus di musim 2006 demi mempertahankan gelar juaranya.
Di musim 2006, lawan Fernando Alonso adalah "Si Raja Tua", Michael Schumacher. Kejar-kejaran poin antara Alonso dan Schumi di musim 2006 sangatlah menarik. Schumi sempat ketinggalan 20 poin dari Alonso, namun secara mengejutkan mampu menyamakannya di dua balapan terakhir. Sayangnya harapan Schumi menjadi juara dunia kedelapan kalinya pupus akibat meledaknya mesin Ferrari 248F1 di GP Jepang, dimana Fernando Alonso menjadi juara. Memasuki balapan GP Brazil, Fernando Alonso sudah bisa tampil rileks, karena ia hanya butuh satu poin saja untuk tetap menjadi juara dunia. Seandainya Schumi menang di Brazil, dan Fernando Alonso pulang dengan nol poin, cerita akan berpihak kepada Schumi. Karena di 2006 Schumi-lah yang paling banyak menang balapan. Dan menurut peraturan FIA, pembalap yang paling banyak menang-lah, seandainya poinnya sama dengan peringkat kedua, yang berhak menjadi juara dunia. Alonso kemudian finish kedua di belakang Felipe Massa di Brazil. Namun anehnya, berita kemenangannya sebagai juara dunia 2006 tidaklah sebesar ketika ia menjadi juara di 2005. Saat itu, pers lebih mengabadikan momen ketika Michael Schumacher menjalani balapan terakhirnya di Formula 1.
Setelah balapan, Michael Schumacher, Kimi Räikkönen, dan Fernando Alonso mulai saling tukar identitas tim untuk 2007. Schumi menyerahkan mobilnya kepada Kimi Räikkönen, dan Kimi dalam sebuah pesta perpisahan kecil oleh tim McLaren, menyerahkan setir mobil McLaren-nya secara simbolik kepada Fernando Alonso.

[sunting] 2007: McLaren-Mercedes

Helm Fernando Alonso saat ia bergabung bersama tim McLaren di musim 2007.
Fernando Alonso mempersembahkan kemenangan pertamanya untuk tim McLaren di Malaysia 2007.
Fernando Alonso mulai mengetes mobil McLaren pada Desember 2006. Saat itu tim McLaren belum menentukan siapa pendamping Alonso untuk musim 2007. Yang pasti, Alonso merasa puas dan bahagia atas bergabungnya ia ditim tersebut. Sepanjang musim dingin, Alonso mengklaim bahwa ia telah menyumbangkan 0,5 detik untuk kemajuan tim.[33]
Saat nama Lewis Hamilton diumumkan akan menjadi rekannya di 2007, Alonso mengungkapkan bahwa ia akan membimbing Lewis yang memang saat itu terbilang masih debutan. Hal ini kemudian juga diperkuat dengan pernyataan Martin Whitmarsh yang menyatakan bahwa Lewis akan diperkenankan menyalip Fernando sesekali, bahkan ia juga akan diperbolehkan menang beberapa balapan, tetapi ia belum diperbolehkan untuk menjadi juara dunia di 2007, artinya Lewis Hamilton harus menjadi pendukung Alonso di musim tersebut. Namun nampaknya, hubungan bapak angkat antara Lewis Hamilton dengan Ron Dennis sedikit mengubah hal tersebut. Dengan penampilan Lewis yang luar biasa di balapan debutnya di Australia dan kemudian Malaysia, tim McLaren kemudian mengumumkan bahwa Hamilton dan Alonso akan diperlakukan sama, dan siapapun berhak menjadi juara dunia. Alonso merasa dikhianati, meskipun ia menang di Malaysia dan Monaco, namun ia tak puas dengan perlakuan tim. Apalagi Lewis Hamilton semakin menambah gerah kupingnya setelah menyebutkan bahwa Fernando Alonso memaksa tim agar melaksanakan team order, yang telah dilarang di F1, di balapan GP Monaco.
Kemarahan Alonso memuncak saat Lewis menang balapan di Kanada dan AS. Sedikit demi sedikit, ia mulai mencari celah agar bisa keluar dari tim McLaren, namun tetap dengan titel juara dunia.[34] Dimana puncaknya terjadi di Hungaria saat Alonso ngendon di pit saat kualifikasi untuk menahan laju Lewis, dan sebagai akibatnya Alonso kemudian dijatuhi hukuman oleh FIA turun lima posisi saat lomba.[35][36] Alonso kemudian harus puas menyaksikan Hamilton menang di Hungaria.[37] Cara lain kemudian Fernando tempuh agar bisa keluar dari McLaren. Sadar bahwa timnya sedang dalam interogasi FIA akibat kasus spionase pencurian data milik Ferrari, Alonso secara blak-blakan bicara pada FIA bahwa memang McLaren memiliki dan menggunakan data Ferrari.[38][39] Tanpa ragu lagi, FIA kemudian menghapus seluruh poin konstruktor McLaren, namun kedua pembalapnya masih diperbolehkan bersaing merebut gelar dunia. Dan atas sikapnya tersebut, Alonso mulai dimusuhi oleh pers Inggris, bahkan oleh sebagian karyawan McLaren walaupun mereka masih mau melayani dan meng-setup mobil Fernando.[40]
Alonso sebenarnya bisa saja menjadi juara dunia 2007, sayangnya ia mengalami kecelakaan di GP Jepang, dan Alonso pun mengakui bahwa kecelakaan tersebut adalah murni kesalahan dirinya dalam balapan basah tersebut. Di sisi lain, perang saudara di tim McLaren rupanya dimanfaatkan dengan baik oleh Kimi Räikkönen dan Ferrari. Pelan tapi pasti, Kimi mulai mendekati Alonso dan Hamilton yang tengah bersaing di puncak klasemen, hingga akhirnya F1 mulai memasuki balapan terakhir di Brazil.
Sebelum Brazil, Fernando sempat mengungkapkan bahwa ia akan senang jika dirinya bisa menjadi juara dunia lagi. Namun bila keadaanya sudah tidak memungkinkan lagi, dirinya akan lebih senang lagi jika melihat Kimi Räikkönen menjadi juara dunia. Dan seandainya di Brazil Alonso kurang beruntung, maka ia akan dengan sukarela membantu Kimi bersama Felipe Massa untuk duduk di P1 dan P2, sekaligus mengantar Kimi menjadi juara dunia 2007.
Hasil kualifikasi GP Brazil menempatkan posisi Alonso yang duduk di P3 di depan Lewis Hamilton, dan di belakang dua Ferrari. Saat balapan, ternyata pilihan yang diambil Fernando adalah mendukung Kimi. Karena sadar kekuatan mobilnya tidak akan bisa menandingi dua Ferrari, Alonso kemudian menjegal Lewis Hamilton sejak start sampai awal lap 5 dimana transmisi mobil Hamilton macet. Di Spanyol, publik merasa senang dengan kegagalan Hamilton, dan di Inggris, masyarakat marah atas tindakan Alonso. Balapan sudah berjalan setengahnya, Kimi ganti memimpin di depan. Alonso akhirnya memutuskan untuk bermain aman di P3. Walaupun itu berarti ia gagal menjadi juara dunia, namun hatinya sudah puas dengan membalaskan dendamnya kepada McLaren dan Lewis Hamilton. Balapan berakhir, Kimi menang sekaligus juara dunia, Alonso di P3, dan Hamilton di P7. Dan kemudian datang akal-akalan lain dari McLaren[41], mereka mengajukan banding ke FIA atas tiga mobil yang menggunakan bahan bakar illegal. Mobil-mobil tersebut adalah mereka yang finish di P4, P5, dan P6.[42][43][44] Sekali lagi, Alonso membela lawan, dan bukan membela timnya sendiri. Namun untunglah, FIA menolak banding McLaren dan tetap memutuskan bahwa Kimi Räikkönen adalah juara dunia yang sah.[45]
Tanggal 2 November, melalui sebuah rapat kecil dengan Ron Dennis, akhirnya Fernando Alonso secara resmi keluar dari McLaren. Tanpa sepeser pun uang ganti rugi atas pemutusan kontraknya dengan McLaren.[46] Dan ia pun mendapat kabar bagus, bahwa ia akan kembali lagi ke tim lamanya, Renault mulai musim 2008, menggantikan Heikki Kovalainen yang ironisnya, menggantikan posisinya di McLaren.[47]

[sunting] 2008-2009: Renault F1

2008
Fernando Alonso di Montreal 2008.
Fernando Alonso sempat dihubungkan dengan beberapa tim sesaat setelah ia resmi keluar dari McLaren. Tim-tim yang berminat kepadanya diantaranya Renault, Toyota, Red Bull Racing, dan Honda. Namun setelah lama berdiskusi dengan Flavio Briatore, Alonso akhirnya memutuskan untuk kembali ke tim Renault. Ia lantas disambut hangat oleh seisi tim yang bermarkas di Enstone, Inggris tersebut. Alonso pun menyebut bahwa suasana di tim Renault ternyata lebih hangat ketimbang McLaren yang ia bela musim 2007. Partner Alonso untuk musim 2008 adalah Nelson Angelo Piquet, yang merupakan putra juara dunia tiga kali era 1980-an, Nelson Piquet.[48][49] Alonso menandatangani kontrak bersama Renault untuk jangka waktu dua musim dengan nilai total sebesar 25 juta poundsterling,
Dengan penuh percaya diri, baik tim Renault maupun Alonso yakin musim 2008 tim Perancis tersebut bisa bangkit kembali. Namun nyatanya perjalanan Alonso sepanjang musim 2008 terbilang biasa saja, dimana diawal musim ia sempat kesulitan dengan handling Renault R28 yang jauh dari biasanya. Saking frustrasinya, Alonso bahkan sempat berujar bahwa ia akan pergi dari tim jika mobil yang ia kendarai masih saja buruk. Segera setelah hal itu dilontarkan Alonso, tim sedikit demi sedikit mulai berbenah. Sementara diluar sana, gosip mulai berdatangan bahwa beberapa tim kembali tertarik menarik Alonso, salah satunya tim BMW Sauber dan Honda. Namun Alonso menegaskan ia hanya ingin bergabung dengan Scuderia Ferrari. Saat itu Luca Cordero di Montezemolo langsung berujar bahwa pintu Alonso bergabung ke Ferrari sudah tertutup karena Kimi Raikkonen dan Felipe Massa sudah terikat kontrak sampai 2010. Disisi lain, perbaikan berkelanjutan yang dilakukan oleh tim Renault mulai membawa hasil bagus di paruh musim kedua, diawali di Belgia saat Alonso berhasil menusuk masuk ke lima besar sebelum akhirnya jatuh ke barisan belakang akibat salah strategi ban. Di Italia Alonso kemudian bangkit dan finish di P4, dan puncaknya terjadi di Singapura saat ia menjadi juara. Alonso lantas melanjutkan kemenangannya di Fuji dengan mengalahkan Robert Kubica dari BMW Sauber.[50] Alonso kemudian finish di P5 klasemen pembalap dengan 51 poin.
2009
Fernando Alonso di GP Turki 2009.
Memasuki musim 2009, Alonso kembali dikecewakan oleh handling mobil Renault yang buruk, yang telah ia rasakan sejak tes musim dingin. Alonso juga kecewa dengan sistem KERS di mobilnya yang nampak kurang mampu bersaing dengan KERS dari tim-tim pesaingnya. Poin pertama Alonso di musim 2009 di cetak di Bahrain saat ia finish di posisi 8. Selanjutnya di beberapa balapan lain, Alonso tampil buruk dikarenakan mobil Renault yang terlalu mudah untuk disalip tim-tim lawan. Balapan paling memalukan bagi tim Renault adalah di GP Hungaria. Saat itu Alonso berhasil meraih pole, tetapi ketika balapan tim Renault berulah konyol karena salah memasang baut penambat ban dan akibatnya salah satu ban Alonso lepas di trek. Steward kemudian menghukum tim Renault larangan satu kali balapan, namun akhirnya batal diberikan setelah tim mengajukan banding.
Di Belgia Nelson Piquet, Jr. dipecat tim Renault dan digantikan Romain Grosjean. Piquet yang masih dendam atas tim lamanya tersebut kemudian membuat sebuah pengakuan yang mengegerkan publik bahwa ia ternyata disuruh oleh tim Renault untuk menabrakkan diri ke tembok saat GP Singapura 2008 berlangsung agar Alonso bisa naik sebagai juara.[51][52] FIA lantas menginvestigasi kasus ini pada bulan September, dan kemudian menghukum tim Renault larangan balapan selama dua musim (walaupun akhirnya hukuman tersebut dibatalkan) dan melarang Flavio Briatore dan Pat Symonds berkiprah di F1.[53][54]
Alonso saat itu juga sempat was-was karena kemenangannya di Singapura juga sempat dipertanyakan. Namun akhirnya FIA memutuskan kemenangan Alonso di Singapura tetap sah. Setelah lama menanti, Alonso akhirnya mampu naik podium di Singapura dengan finish di P3.[55] Podium tersebut kemudian menjadi podium satu-satunya Renault di musim 2009 sekaligus menjadi podium terakhir Alonso bersama tim. Di tiga balapan akhir musim 2009 (Jepang, Brazil, dan Abu Dhabi), Alonso gagal mencetak satu poin pun, dan di balapan penutup di Abu Dhabi, Alonso mengucapkan terima kasih pada tim Renault atas apa yang telah mereka berikan selama Alonso bergabung, termasuk diantaranya saat mengantar Alonso menjadi juara dunia F1 di 2005 dan 2006.

[sunting] 2010-kini: Scuderia Ferrari

Fernando Alonso berlaga di Kanada 2010.
Fernando Alonso sedang menjalani kualifikasi di Jepang 2010.
Aslinya nama Fernando Alonso sudah masuk incaran Ferrari jauh sejak pertengahan 2004, dimana saat itu Ross Brawn sempat meminta Ferrari untuk memasukkan Alonso sebagai rencana jangka panjang bila Schumi pensiun. Namun Presiden Ferrari, Luca Cordero di Montezemolo dan CEO Jean Todt malah lebih memilih Kimi Räikkönen sebagai incaran. Nama Alonso lantas masuk kembali buruan Ferrari pada pertengahan 2008.[56][57], dimana saat itu tim Italia ini mulai tidak puas dengan penampilan Kimi Räikkönen. Akhirnya setelah hampir menjadi gosip selama satu setengah tahun, tim Ferrari resmi menarik Alonso sebagai pembalap menemani Felipe Massa mulai musim 2010.[6][7] Beberapa orang dalam paddock menyatakan, sebenarnya Ferrari telah resmi menarik Alonso sejak bulan Juli 2008[58] dengan opsi membalap mulai musim 2011, yang kemudian dimundurkan ke musim 2010 setelah melihat penampilan buruk dari Kimi Raikkonen.[59]
Debut Alonso bersama Ferrari dimulai di GP Bahrain dimana di sesi kualifikasi ia hanya mampu meraih posisi ketiga. Saat balapan, Alonso mengawalinya dengan start bagus saat menyalip Felipe Massa yang ada di P2. Pertengahan balapan, sang pimpinan lomba Sebastian Vettel kemudian mengalami masalah teknis dengan mobilnya, Alonso pun melenggang dan kemudian keluar sebagai juara di lomba perdananya bersama Ferrari. Alonso menjadi pembalap keempat setelah Juan Manuel Fangio di 1956, Nigel Mansell di 1989, dan Kimi Raikkonen di 2007 yang mampu menjuarai balapan pertamanya saat bergabung dengan tim Ferrari.[60] Satu hal yang agak sedikit berbeda dari Fernando Alonso saat ini adalah perubahan sikapnya, merujuk pada pendapat Luca Montezemolo, Alonso yang sekarang lebih kalem dan dingin bila dibandingkan dengan saat ia bergabung bersama McLaren di 2007.
Balapan selanjutnya di Australia, Fernando mampu finish keempat sesudah bersusah payah bertarung melawan Lewis Hamilton dan Mark Webber. Kemudian di Malaysia Alonso gagal finish akibat mesinnya meledak satu lap sebelum balapan usai, tim Ferrari kemudian memberikan keterangan bahwa selama balapan berlangsung, girboks Alonso juga rusak berat, dan menyebut bahwa gaya membalap Alonso benar-benar luar biasa dengan kondisi mobil yang kurang memungkinkan. Di Cina Alonso mengawali start dari posisi tiga, namun terpaksa turun ke P15 karena melakukan jump start. Dengan dibantu safety car, Alonso mampu bangkit dan finish keempat. Alonso kembali meraih podium dengan finish kedua di GP Spanyol dengan dibantu kempesnya ban Lewis Hamilton ketika balapan tersisa satu lap lagi. Sementara di Monaco, walaupun sempat terlibat kontroversi terkait manuver Michael Schumacher di akhir lomba, Alonso mampu finish keenam setelah start dari P24 akibat mobilnya hancur di sesi latihan bebas. Alonso juga meraih podium ketiga di Kanada, namun sayangnya ia gagal berprestasi bagus di Valencia dan Silverstone. Di Jerman, kembali lagi Alonso memenangi balapan dan terlibat kontroversi, kali ini penyebabnya adalah team order dari Ferrari yang meminta agar Felipe Massa mengalah untuk membantu Alonso menang. Ia pun sempat was-was karena akibat kasus tersebut, tim Ferrari terancam hukuman yang lebih berat pada sidang FIA tanggal 8 September. Podium lainnya kemudian ia raih di GP Hungaria setelah Sebastian Vettel terkena penalti akibat dinilai memperlambat mobil. Setelah gagal finish di Belgia, Alonso akhirnya kembali menang di GP Italia 2010, sekaligus menjadi pembalap Ferrari pertama sejak Michael Schumacher di 2006 yang mampu menang di kandang sendiri di Autodromo Monza. Sebelumnya pada tanggal 8 September, FIA memutuskan bahwa tim Ferrari tidak bersalah terkait kasus di GP Jerman 2010. Usai berhasil menang di Monza, Fernando Alonso lantas melanjutkan kemenangannya di Singapura[61], dan kemudian setelah berhasil menang di Korsel, Alonso akhirnya berhasil naik kembali ke puncak klasemen pembalap.[62] Namun dengan hanya meraih finish P3 di Brasil dan P7 di Abu Dhabi Alonso akhirnya harus puas finish sebagai runner-up.[63]

[sunting] Kontroversi

Fernando Alonso saat menang di balapan kontroversial GP Singapura 2008. Setahun sesudah balapan tersebut, Nelson Piquet, Jr. mengadukan strategi tim Renault F1 yang berbuat curang di Singapura dengan menyuruh Piquet menabrakkan diri ke tembok saat balapan berlangsung.
Sama seperti pembalap-pembalap besar lainnya, Fernando Alonso juga tidak terlepas dari kontroversi yang meliputi dirinya dalam balapan. Berikut adalah beberapa contoh kasus kontroversial yang melibatkan Sang Singa sepanjang kariernya di balap F1.
Diawali kecelakaan Mark Webber (Jaguar-Cosworth) yang merasa dirinya "terlalu pintar" dengan merendamkan mobilnya pada kubangan air hujan di tikungan terakhir di lap 53. Tak lama berselang Alonso tiba di tempat tersebut dengan kecepatan penuh, dan ia diperkirakan tidak melihat sekelilingnya yang sudah penuh dengan sisa-sisa debris dari mobil Jaguar Webber yang hancur. Alonso lantas menabrak debris, dan ia kemudian terpental hebat ke dinding ban. Balapan dihentikan dan kemudian menciptakan cerita "habis hujan terbitlah bingung", karena juara GP Brazil baru bisa ditentukan dua minggu sesudah balapan. Hebatnya lagi meskipun mobil Renault Alonso hancur dan kakinya terkilir, Alonso dinyatakan sah menduduki posisi ketiga di Brazil.
Di akhir balapan ban Alonso melepuh, dan di belakangnya tepat beriringan duet tim Williams (Mark Webber dan Nick Heidfeld). Alonso yang seharusnya memberikan jalan malah menghalang-halangi duet Williams, yang nyaris akan menyebabkan kecelakaan hebat bagi mereka bertiga. Pada akhirnya duet Williams berhasil menyalip Alonso, dan setelah balapan Sir Frank Williams menyatakan berang dengan tindakan Alonso tersebut.
Sesi kualifikasi memasuki akhir di Q3, dan kali ini duet McLaren tampak akan merebut posisi 1-2 untuk start balapan. Alonso yang sudah nyaman duduk di P1 lantas masuk pit pertama untuk mengganti ban. Di belakangnya tepat mengikuti Lewis Hamilton, sang rekan setimnya. Takut bila catatan waktunya akan dilebihi oleh Lewis, Alonso lantas mencoba untuk menahan laju Lewis dengan cara ngendon di pit selama hampir satu menit. Dan hal ini kemudian membuat Lewis kehilangan satu lap tambahan untuk menjalani kualifikasi.[35] Sebagai hukuman bagi Alonso, FIA lantas memberikan penalti turun lima posisi saat lomba keesokan harinya bagi Sang Singa.[64]
Balapan terakhir musim 2007, dan sehari sebelum lomba berlangsung Alonso sudah berujar bahwa ia sebisa mungkin akan mendukung Kimi Räikkönen menjadi juara dunia dan menghalangi sepenuhnya perjuangan Lewis Hamilton untuk menjadi juara dunia 2007. Saat lomba, Alonso ternyata membuktikan ucapannya dengan cara menjegal Lewis beberapa saat setelah start sampai awal lap lima dimana transmisi mobil Hamilton secara tiba-tiba macet. Buntut dari perselisihannya dengan Hamilton di McLaren, tiga minggu seusai GP Brazil, tim McLaren akhirnya memutus kontrak Alonso dan menggantinya dengan Heikki Kovalainen.[47]
Pada balapan ini Fernando Alonso dan Felipe Massa bersama tim Ferrari terlibat kontroversi karena dinilai melakukan team order, yang merupakan sesuatu yang dilarang dilakukan di F1 sejak kasus GP Austria 2002. Insiden ini berawal dari pesan Rob Smedley pada Massa saat balapan berlangsung (dalam bahasa Inggris): "Fernando is faster than you. Can you confirm you understood that message?"[65] Dan kemudian Alonso menyalip Massa yang menunjukan tindakan team order. Seusai lomba, dimana Alonso menang, tim stewards yang dipimpin Danny Sullivan kemudian mendenda tim Ferrari sebesar $100.000 dan meneruskan kasus ini ke FIA World Motorsport Council untuk disidangkan pada tanggal 8 September. Sementara hasil balapan sendiri tetap tidak berubah dengan Alonso sebagai pemenang dan Massa di posisi dua.[66][67] Dalam sidang FIA tanggal 8 September akhirnya diputuskan bahwa tindakan Ferrari di Jerman tidak salah, dan Ferrari kemudian bebas dari ancaman hukuman.

[sunting] Statistik

[sunting] Musim ke musim

Musim Seri Tim Balapan Menang Pole F/Lap Podium Poin Klasemen
1999 Euro Open by Nissan Campos Motorsport 15 6 9 4 8 164 Juara
2000 Formula 3000 Internasional Team Astromega 9 1 1 2 2 17 Posisi 4
2001 Formula Satu European Minardi 17 0 0 0 0 0 Posisi 23
2002 Formula Satu Mild Seven Renault F1 Team Pembalap Penguji
2003 Formula Satu Mild Seven Renault F1 Team 16 1 2 1 4 55 Posisi 6
2004 Formula Satu Mild Seven Renault F1 Team 18 0 1 0 4 59 Posisi 4
2005 Formula Satu Mild Seven Renault F1 Team 19 7 6 2 15 133 Juara Dunia
2006 Formula Satu Mild Seven Renault F1 Team 18 7 6 5 14 134 Juara Dunia
2007 Formula Satu Vodafone McLaren Mercedes 17 4 2 3 12 109 Posisi 3
2008 Formula Satu ING Renault F1 Team 18 2 0 0 3 61 Posisi 5
2009 Formula Satu ING Renault F1 Team 17 0 1 2 1 26 Posisi 9
2010 Formula Satu Scuderia Ferrari Marlboro 19 5 2 6 10 252 Posisi 2

[sunting] Daftar kemenangan

Musim Nomor Mobil Tanggal lomba Nama resmi balapan Posisi start
2003 1 Renault R23B 24 Agustus 2003 Bendera Hongaria Marlboro Magyar Nagydij 2003 Pole position
2005 2 Renault R25 20 Maret 2005 Bendera Malaysia 2005 Petronas Malaysian Grand Prix Pole position
3 3 April 2005 Bendera Bahrain 2005 Gulf Air Bahrain Grand Prix Pole position
4 24 April 2005 Bendera San Marino Gran Premio Warsteiner di San Marino 2005 Posisi 2
5 29 Mei 2005 Bendera Jerman Warsteiner Grand Prix of Europe 2005 Posisi 6
6 3 Juli 2005 Bendera Perancis Mobil 1 Grand Prix de France 2005 Pole position
7 24 Juli 2005 Bendera Jerman Grosser Preis Mobil 1 von Deutschland 2005 Posisi 3
8 16 Oktober 2005 Bendera Republik Rakyat Cina 2005 Sinopec Chinese Grand Prix Pole position
2006 9 Renault R26 12 Maret 2006 Bendera Bahrain 2006 Gulf Air Bahrain Grand Prix Posisi 4
10 2 April 2006 Bendera Australia 2006 Foster's Australian Grand Prix Posisi 3
11 14 Mei 2006 Bendera Spanyol Gran Premio de Espana 2006 Pole position
12 28 Mei 2006 Bendera Monako Gran Prix de Monaco 2006 Pole position
13 11 Juni 2006 Bendera Britania Raya 2006 Foster's British Grand Prix Pole position
14 25 Juni 2006 Bendera Kanada Grand Prix du Canada 2006 Pole position
15 8 Oktober 2006 Bendera Jepang 2005 Fuji Television Japanese Grand Prix Pole position
2007 16 McLaren MP4-22 8 April 2007 Bendera Malaysia 2007 Petronas Malaysian Grand Prix Posisi 2
17 27 Mei 2007 Bendera Monako Grand Prix du Monaco 2007 Pole position
18 22 Juli 2007 Bendera Jerman Gran Prix of Europe 2007 Posisi 2
19 9 September 2007 Bendera Italia Gran Premio d'Italia 2007 Pole position
2008 20 Renault R28 28 September 2008 Bendera Singapura 2008 SingTel Singapore Grand Prix Posisi 15
21 12 Oktober 2008 Bendera Jepang 2008 Fuji Television Japanese Grand Prix Posisi 4
2010 22 Ferrari F10 14 Maret 2010 Bendera Bahrain 2010 Gulf Air Bahrain Grand Prix Posisi 3
23 25 Juli 2010 Bendera Jerman Grosser Preis Santander von Deutschland 2010 Posisi 2
24 12 September 2010 Bendera Italia Gran Premio Santander d'Italia 2010 Pole position
25 26 September 2010 Bendera Singapura 2010 SingTel Singapore Grand Prix Pole position
26 24 Oktober 2010 Bendera Korea Selatan 2010 Korean Grand Prix Posisi 3

[sunting] Penghargaan

Tahun Nama penghargaan
2005 Prince of Asturias Sports Award
Lorenzo Bandini Trophy Award
2006 Autosport International Driver of the Year

[sunting] Rekor

  • Juara dunia termuda dua kali berturut-turut: 25 tahun, 85 hari di tahun 2006.
  • Pembalap termuda yang berhasil meraih 500 poin di GP Prancis 2008.
  • Pembalap kedua setelah Michael Schumacher yang berhasil meraih poin lebih dari 100pts dalam tiga musim berturut-turut (2005, 2006, dan 2007).
  • Pembalap kedua setelah Michael Schumacher (17 podium di 2002) yang meraih podium terbanyak dalam satu musim (15 kali di musim 2005).
  • Pembalap kedua setelah Michael Schumacher (19 kali antara musim 2001-2002) yang meraih total podium terbanyak dalam dua musim (15 kali antara musim 2005-2006).
  • Pemenang pertama balapan F1 malam hari di GP Singapura 2008.
  • Pemenang balapan F1 ke-800 di GP Singapura 2008.

[sunting] Catatan kaki

  1. ^ Sebagai bagian dari himbauan Michelin tentang keselamatan, para pembalap F1 yang timnya memakai ban Michelin (termasuk Renault) memutuskan untuk tidak mengikuti start di GP Amerika Serikat 2005.
  2. ^ "Hasil GP Hungaria 2003", Info Hungaroring, 24/08/2003. Diakses pada 13/12/2008.
  3. ^ "Alonso gots pole in Malaysia", Motoring.co.za, 23/03/2003. Diakses pada 13/12/2008.
  4. ^ a b c "Tangguhnya Sebastian Vettel di Monza", DetikSport, 14/09/2008. Diakses pada 13/12/2008.
  5. ^ "Profile of Fernando Alonso Diaz", Ghabo. Diakses pada 13 Desember 2008.
  6. ^ a b "Alonso bergabung dengan Ferrari selama tiga tahun", Lembaga Kantor Berita Nasional Indonesia, ANTARA, 30/09/2009. Diakses pada 1 Oktober 2009.
  7. ^ a b "Official --- Fernando Alonso Joins Ferrari for 2010". Motor Authority. 30 September 2009. Diakses pada 1 Oktober 2009.
  8. ^ "Alonso Highest Paid We List F1 Driver Earnings". YallaF1. 20 Agustus 2010. Diakses pada 22 Agustus 2010.
  9. ^ Bailey, Richard, "Fernando is F1's Biggest Earner", Richard's F1, 22 Agustus 2010. Diakses pada 22 Agustus 2010.
  10. ^ Urruty, Martín, "De plebeyo a rey. Cómo llegó Alonso a ser el campeón más joven de la historia", ESPNdeportes, 26 November 2005. Diakses pada 30 Juli 2007.
  11. ^ Biografía de Fernando Alonso
  12. ^ Desde Alonso hasta Chaplin, optan por Suiza
  13. ^ Wabah poker melanda paddock F1
  14. ^ "2007 FIA Gala Awards Gallery". The Official Formula 1 Website. Diakses pada 16 Desember 2007.
  15. ^ "The girls in pole position", Mail on Sunday, Associated Newspapers, 25 Februari 2007, p. 34. Diakses pada 8 April 2007.
  16. ^ "La Nueva España :: Galería". La Nueva España. 13 Maret 2011. Diakses pada 17 Januari 2007.
  17. ^ "India's premier sports portal". Sify.com. Diakses pada 30 September 2009.
  18. ^ "SI.com – Racing – Alonso bides his time ahead of Schumacher duel – Friday May 6, 2005 1:45PM", Sportsillustrated.cnn.com, 6 Mei 2005. Diakses pada 30 September 2009.
  19. ^ "Alonso gets Spain's top sporting award". Rediff.com. Diakses pada 30 September 2009.
  20. ^ "Alonso, Fernando". f1complete.com.
  21. ^ "Fernando Alonso". f1db.com. Diakses pada 13 September 2007.
  22. ^ a b c d "Who's Who: Fernando Alonso". F1Fanatic.co.uk. 13 Maret 2011. Diakses pada 7 Januari 2006.
  23. ^ "Marques dampingi Alonso untuk musim 2001", KOMPAS, 22/02/2001. Diakses pada 13 Desember 2008.
  24. ^ "Minardi snap up Alonso", BBC.co.uk, 2 Agustus 2001. Diakses pada 13 Desember 2008.
  25. ^ "Sauber confirms Massa", GrandPrix.com, 12 Oktober 2001. Diakses pada 5 Juni 2007.
  26. ^ Cooper, Steve (September 2007). "The hunter becomes the haunted". Autosport 189 (10): p.39.
  27. ^ "Alonso impresses in Jaguar test", BBC.co.uk, 30/05/2002. Diakses pada 29 November 2009.
  28. ^ "Schumacher wins 2004 Australian GP", Team BHP, 3 Mei 2004. Diakses pada 29 November 2009.
  29. ^ "Jarno Trulli dream comes true", Crash.net. Diakses pada 1 November 2009.
  30. ^ "2004 United States GP result", News on Formula1. Diakses pada 2 Desember 2009.
  31. ^ "Sauber announces Villeneuve deal", Grand Prix.com, 15/09/2004. Diakses pada 5 Maret 2009.
  32. ^ "Alonso in shock move to McLaren". The Official Formula 1 Website. 13 Maret 2011. Diakses pada 17 Januari 2007.
  33. ^ "Jerez day four — Hamilton on form in Spain". The Official Formula 1 Website. 13 Maret 2011. Diakses pada 17 Januari 2007.
  34. ^ "Alonso's future at McLaren in doubt", autosport.com, 6 Agustus 2007. Diakses pada 6 Agustus 2007.
  35. ^ a b "Hungarian Grand Prix 2007 — Qualifying", news.bbc.co.uk, 5 Agustus 2007. Diakses pada 6 Agustus 2007.
  36. ^ "Dennis: Hamilton triggered incident", autosport.com, 4 Agustus 2007. Diakses pada 6 Agustus 2007.
  37. ^ "Hungarian GP — Alonso not speaking to Hamilton", uk.eurosport.yahoo.com, 6 Agustus 2007. Diakses pada 6 Agustus 2007.
  38. ^ Elizalde, Pablo (2007-09-19), Transcript highlights Dennis/Alonso row, diakses pada 20 September 2007
  39. ^ "Letter confirms drivers had new evidence", autosport.com, 7 September 2007. Diakses pada 7 September 2007.
  40. ^ Gorman, Edward, "McLaren may lose Alonso if he cannot work with Hamilton", The Times, Times Newspapers, 7 Agustus 2007. Diakses pada 7 Agustus 2007.
  41. ^ "F1 teams escape fuel punishment", BBC, 22 Oktober 2007. Diakses pada 22 Oktober 2007Kutipan: McLaren has said it plans to appeal to the FIA, the sport's governing body..
  42. ^ "End of Season Drama will Räikkönen take Victory after all?". Forumula1.net. 21 Oktober 2007. Diakses pada 21 Oktober 2007.
  43. ^ "Inquiry casts doubt on F1 title". BBC Sport. 21 Oktober 2007. Diakses pada 21 Oktober 2007.
  44. ^ "Investigation throws title into doubt". OverDrive. 21 Oktober 2007. Diakses pada 21 Oktober 2007.
  45. ^ "McLaren lose Brazilian GP appeal". bbc.co.uk. 16 November 2007.
  46. ^ "Alonso Press Release", Vodafone McLaren Mercedes, 2 November 2007. Diakses pada 2 November 2007.
  47. ^ a b "Kovalainen to partner Hamilton at McLaren for 2008", Formula1.com, 14 Desember 2007. Diakses pada 14 Desember 2007.
  48. ^ "Fernando Alonso to re-sign for Renault", Daily Telegraph, 12 Oktober 2007. Diakses pada 18 Desember 2007.
  49. ^ "Renault confirms 2008 driver line-up Alonso and Piquet", F1 GP Update, 12 Oktober 2007. Diakses pada 18 Desember 2007.
  50. ^ "2008 Japanese Grand Prix", BBC.co.uk, 10 November 2008. Diakses pada 13 Desember 2008.
  51. ^ Hamilton, Maurice, "FIA charges Renault over Nelson Piquet Jr crash in Singapore", The Guardian, 4 September 2009. Diakses pada 17 September 2009.
  52. ^ "FIA investigating F1 crash", USA Today, 30 Agustus 2009. Diakses pada 17 September 2009.
  53. ^ Cary, Tom (2009-09-17). "Q and A: why Renault face race-fixing allegations and other questions". London: The Telegraph. Diakses pada 17 September 2009.
  54. ^ "Renault blames Briatore & Symonds", BBC Sport, 17 September 2009. Diakses pada 17 September 2009.
  55. ^ Collantine, Keith, "Alonso praises Briatore after podium", F1 Fanatic, Keith Collantine, 27 September 2009. Diakses pada 9 Mei 2010.
  56. ^ "2011 - Fernando Alonso akan ke Ferrari?", DetikSport, 29/12/2008. Diakses pada 14 Januari 2009.
  57. ^ "Fernando Alonso siap ke Ferrari di 2011?", Tempo Interaktif, 29/12/2008. Diakses pada 14 Januari 2009.
  58. ^ Benson, Andrew, "Ferrari confirm capture of Alonso", BBC Sport, 30 September 2009. Diakses pada 30 September 2009.
  59. ^ Ferrari S.p.A. (30/09/2009). Fernando Alonso to Ferrari.com: "Very happy and very proud ". Rilis pers. URL diakses pada 30/09/2009.
  60. ^ Benson, Andrew, "Fernando Alonso leads Ferrari one-two in Bahrain", BBC Sport, BBC, 14 Maret 2010. Diakses pada 14 Maret 2010.
  61. ^ Fernando Alonso Juara GP Singapura - VIVANews, diakses: 24 Oktober 2010
  62. ^ Alonso Juara di Korea - Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA, diakses: 24 Oktober 2010
  63. ^ Strang, Simon, "Defeated Alonso defends pit strategy", autosport.com, Haymarket Publications, 14 November 2010. Diakses pada 14 November 2010.
  64. ^ "Alonso demoted to sixth in Hungary", autosport.com, 4 Agustus 2007. Diakses pada 4 Agustus 2007.
  65. ^ "Formula 1: The German Grand Prix". Hockenheimring, Baden-Württemberg, Germany: BBC. 25 Juli 2010.
  66. ^ Vesty, Marc (2010-07-25). "Fernando Alonso leads Ferrari one-two in German GP". BBC Sport. BBC. Diakses pada 25 Juli 2010.
  67. ^ "Ferrari fined $100,000 but result stands". BBC Sport. BBC. 25 Juli 2010. Diakses pada 25 Juli 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar